Sabtu, 25 Agustus 2012

Tips Membeli Laptop Second

Tips Membeli Laptop Bekas Yang Berkualitas

Kategori : Tips & Triks | Dibaca : 8,130 kali
Laptop saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang. Laptop kini sudah bukan merupakan barang mewah lagi. Namun demikian, harga laptop baru yang masih selangit menjadi penghalang utama untuk memiliki barang serbaguna ini. Apalagi jika kondisi kantong kita sedang pas-pasan.
Namun jangan khawatir, walaupun dengan dana terbatas kesempatan untuk memiliki laptop yang bagus dan berkualias masih terbuka lebar. Caranya adalah dengan membeli laptop bekas.
Sebagian anggapan masyarakat memang mengatakan bahwa kualitas laptop bekas tidaklah sebagus laptop baru. Dan anggapan itu tidaklah salah, namun tidak bisa dimungkiri bahwa laptop bekas pun banyak yang memiliki kualitas baik. Bahkan kita bisa menghemat banyak uang jika berhasil mendapatkan laptop bekas yang masih bagus dengan harga yang jauh lebih murah daripada laptop baru.
Berikut saya akan memberikan tips membeli laptop bekas untuk mendapatkan hasil dan kualitas yang baik :
Tips 1 : Periksa bentuk fisik luar laptop
Bentuk fisik merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan dalam memilih laptop bekas walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa bentuk fisik yang bagus belum tentu memiliki isi yang bagus pula. Namun demikian, banyak pendapat mengatakan bahwa bentuk fisik luar merupakan cerminan dari bentuk fisik yang ada di dalam. Luarnya bagus biasanya dalamnya juga bagus. Seseorang akan merasa enggan untuk memeriksa bentuk fisik dalam jika bentuk fisik luarnya saja sudah tidak karuan. Jadi, bentuk fisik luar merupakan faktor yang sangat penting.
Tips 2 : Di mana Anda beli
Tentukan dimana Anda akan membeli laptop. Ada beberapa pilihan yang bisa dijadikan tempat untuk membeli laptop bekas. Yang pertama kita bisa mendatangi dealer-dealer lokal yang ada di daerah kita. Yang kedua, kita bisa memanfaatkan situs jual beli di internet seperti di Berniaga.com. Membeli laptop bekas di dealer lokal biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada membeli melalui situs jual beli di internet karena biasanya dealer lokal mengambil untung yang cukup tinggi dari hasil penjualannya.
Tips 3 : Periksa LCD
LCD (Liquid Crystal Display) mungkin merupakan komponen termahal dalam sebuah laptop. Periksa dengan cermat bagian LCD ini. Caranya, dalam kondisi laptop menyala, aktifkan blank screen saver. Periksa seluruh permukaan LCD, apakah ada garis-garis yang melintas vertikal maupun horisontal. Jika ada, lebih baik urungkan saja niat untuk membeli laptop itu. Karena kita tahu bahwa harga sebuah LCD (kalau terpaksa harus diganti) hampir sama dengan harga laptop itu sendiri.
Tips 4 : Periksa Baterai Laptop
Baterai merupakan komponen yang sangat penting dalam laptop. Baterai yang drop, akan mengurangi daya guna laptop. Periksa sampai seberapa lama baterai itu bisa bertahan. Cek juga apakah pengisian baterai bisa berlangsung dengan lancar atau tersendat-sendat. Cirinya, jika adaptor yang menghubungkan laptop dengan listrik itu panas, berarti proses pengisian listrik ke baterai tidak berlangsung lancar, kecuali kondisi baterai sedang penuh.
Tips 5 : Periksa semua perangkat
Periksa semua perangkat yang ada di laptop tersebut seperti Wireless, Bluetooth, CD/DVD Writer, Webcam, USB dan lain sebagainya. Pastikan semua bekerja dengan baik. Satu perangkat ada yang tidak berfungsi dengan baik, kelak akan merepotkan kita sendiri.
Tips 6 : Pemberian garansi
Cari laptop yang masa garansi resminya masih berlaku. Periksa juga segel-segel garansi yang ada di laptop masih dalam kondisi baik semua. Jika memang masa garansinya sudah habis, mintalah toko tersebut untuk memberikan garansi. Karena kekurangan-kekurangan kecil pada laptop biasanya akan muncul 1 – 3 bulan kemudian.
Demikianlah tips membeli laptop bekas yang bisa saya berikan. Semoga bisa dijadikan sebagai bahan referensi untuk mendapatkan laptop berkualitas baik dengan harga yang murah

Senin, 20 Agustus 2012

LEBIH BAIK LAPTOP PAKAI BATERAI ATAU TANPA BATERAI


Laptop Pake Baterai dan Tanpa Baterai

by Doni Masrul >>> Komputer, Tips dan Triks
Selama ini masih ada 2 pendapat yang sama-sama mempunyai alasan kuat soal pemakaian baterai laptop/ notebook/ netbook.

Kontroversinya begini:


1. Ada yang berpendapat menyalakan laptop menggunakan AC power dengan keadaan batere terpasang bisa memperpendek usia batere, jadi sebaiknya batere dicopot kalo pake AC power.
2. Ada juga yang berpendapat menyalakan laptop menggunakan AC power tanpa batere terpasang bisa merusak komponen2 elektronik laptop lebih cepat rusak karena listrik dari power supply lebih besar dari yang seharusnya diterima laptop, jadi sebaiknya batere tetep dipasang kalo pake AC power.

Dari kedua pendapat tersebut sebenarnya gak ada yang bener atau yang salah Sob! Yang ada salah satunya (batere atau komponen daleman laptop)yang dikorbankan..

Pengalaman dari sobat saya..

Dia punya laptop yang sehari2nya dia geber abis2an buat online, ngegame, dll. Dalam penggunaanya dia make AC power dengan kondisi batere dicopot dengan tujuan supaya usia pemakaian batere jadi awet, suatu hari laptop dia matot alias mati total, karena masalah tersebut, akhirnya dia bawa laptop dia ke service center resminya, setelah diperiksa ternyata motherboarnya yang kena, buat benerinnya harus ganti motherboard yang harganya 2,5 jutaan.

Trus dia ngobrol2 tuh sama teknisinya, belum sempet dia tanya kenapa kok laptop dia bisa kaya gitu, teknisinya malah tanya duluan kaya gini "Mas, kalo make laptop pake AC power trus baterenya dicopot ya?" dia jawab "Iya mas, kok tau?"

Trus tu teknisi ngasih penjelasan yeng pada intinya kaya gini:

1. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi batere dicopot memang bisa mamperpanjang usia batere.
2. Batere laptop berfungsi sebagai stabilisator karena di dalamnya terdapat penyesuai tegangan (voltage converter) dan sirkuit pengatur (regulator circuit) untuk mempertahankan tingkat keamanan tegangan dan arus listrik.
3. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi batere dicopot dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik dalam laptop, karena komponen2 tersebut akan menerima tegangan dan arus listrik yang berlebihan.
4. Menyalakan laptop dengan AC power dengan kondisi batere dicopot tetapi menggunakan stabilisator/UPS sedikit banyak juga dapat mempercepat kerusakan komponen elektronik dalam laptop karena tegangan dan arus listrik akan langsung menuju ke komponen daleman laptop tanpa melalui penyesuai tegangan (voltage converter) dan sirkuit pengatur (regulator circuit).

Kalo pake make AC power mendingan baterenya tetep dipasang, mending baterenya yang rusak, kalo ganti yang orisinil paling harganya 700-800ribuan, daripada motherboard yang rusak biayanya bisa mahal banget, kalo sampe harus ganti bisa jutaan.

Disatu sisi ada yang beranggapan bahwa memakai power langsung dari adaptor (AC Power) aman.

Logikanya pengatur arus itu bukan di battery tapi di ADAPTOR, ada yang pernah bongkar battery? isinya cuma susunan beberapa battery saja, sebenarnya cocok/ tidaknya arus itu dari listrik (kalau daerah pabrik usahakan pakai UPS) yang dari PLN, kalau dari adaptornya dipermasalahkan berarti pihak pabrikan logikanya menjual barang cacat dong?
Kalau memang dari ADAPTOR tidak bisa langsung ke notebook (atau istilahnya harus pakai battery) kenapa tidak dibuat saja skema listrik kalau tanpa pasang battery akan mati walau pakai listrik PLN.

Kalau masalah battery tidak awet itu memang benar, karena logikanya ketika kita ngisi battery maka dia harus mengalirkan, ibaratnya hape deh, semisal kita charge sambil posisi nyala maka lama2 akan soak batterynya.

Kalau kerusakan mainboard itu biasanya:

  • Main diatas kasur/ ranjang yang mengakibatkan tertutupnya ventilasi keluarnya hawa panas sehingga hawa panas terperangkap dan akan menggoreng komponen di dalam.
  • Karena debu/ kurang maintenance.
  • Karena memang peruntukan laptop adalah untuk kerja dan sebagai penunjang dan bukan dipakai buat hajar main game (ini adalah persepsi yang salah selama ini bahwa laptop bisa dihajar buat main game).